Salah satu perbedaan simposium dan seminar adalah orang yang hadir di dalamnya. Mari kenali lebih jauh agar tidak salah pilih kegiatan.
Saat melihat banner atau selebaran mengenai sebuah kegiatan dan membaca temanya, kadang kita tertarik dan ingin langsung mengikutinya.
Namun, apakah kegiatan tersebut sesuai dengan ekspektasi, ini harus dikaji ulang. Anda perlu mengetahui dulu jenis kegiatannya agar bisa memutuskan dengan benar apakah hendak ikut atau tidak.
Simposium dan seminar misalnya, keduanya memang sama-sama bertujuan untuk menyampaikan info ilmiah atau informasi keilmuan tertentu. Tapi, beda nama jelas beda konsep acara.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang simposium dan seminar. Selamat menyimak sampai selesai.
Daftar Isi
Pengertian simposium
Simposium adalah salah satu kegiatan yang sering diadakan di kampus atau universitas. Biasanya, kegiatan ini mendatangkan sejumlah ahli yang kemudian akan memaparkan ide masing-masing dalam kegiatan tersebut. Lantas, apa sebenarnya definisi dari istilah ini?

Perlu diketahui bahwa simposium merupakan sebuah kegiatan ilmiah yang mempertemukan beberapa narasumber yang mengemukakan pidato singkat mengenai topik atau tema tertentu.
Dalam acara seperti ini, ada narasumber utama, penyanggah, moderator, dan peserta. Dalam artian, narasumber adalah orang yang menyampaikan materi utama. Kemudian, penyanggah bertugas untuk memberikan sanggahan atau beropini sesuai dengan bidang yang digeluti.
Pemaparan opini dari masing-masing narasumber dan penyanggah ini nantinya akan menghasilkan informasi baru buat para peserta yang membutuhkan dan hadir di simposium tersebut.
Berikut ini adalah detail ciri-cirinya:
- Menampilkan beberapa ahli yang membahas topik yang sama.
- Melibatkan peran peserta dan penyanggah.
- Punya moderator dengan tugas seperti tugas moderator seminar.
- Mempunya pembicara atau narasumber utama.
- Diakhiri dengan diskusi panel.
Artinya, dalam acara simposium semacam ini, narasumber dan penyanggah akan melakukan diskusi panel sehingga ditemukan informasi terbaru berhubungan dengan keilmuan masa kini.
Perbedaan simposium dan seminar

Melihat pemaparan definisi di atas, Anda tentu sudah bisa mengambil poin apa saja yang membedakan seminar dengan simposium. Lebih detail, kami akan membahas perbedaannya per poin sebagaimana tertulis di bawah ini:
1. Definisi kegiatannya
Perbedaan simposium dan seminar yang paling mencolok adalah definisinya. Di mana, seminar merupakan kegiatan yang bersifat akademik atau merupakan pengajaran akademik.
Sedangkan simposium merupakan istilah yang merujuk pada pertemuan para ahli di bidang tertentu yang kemudian menyampaikan pendapat dan pandangannya di forum tersebut.
Bila seminar lebih imbang antara peserta dan pembicara, maka simposium lebih menekankan bahwa para ahli yang bertindak sebagai center dalam kegiatan tersebut.
2. Orang yang hadir dalam kegiatan
Orang yang hadir dalam dua forum ini jelas berbeda. Seminar dihadiri oleh 3 komponen, yakni pembicara (bisa lebih dari satu ahli), peserta, dan moderator yang mengatur jalannya acara.
Sementara simposium dihadiri oleh pembicara utama, penyanggah, moderator, dan peserta. Baik pembicara maupun penyanggah di sini merupakan ahli di bidang tertentu sesuai topik yang diangkat.
Dari poin orang yang hadir di dalam kegiatan di atas, jelas sekali bahwa titik perbedaan simposium dan seminar yang utama adalah penyanggah.
Seminar merupakan penyampaian materi dari pembicara ke peserta secara langsung dengan dipandu oleh moderator.
Sedangkan simposium merupakan penyampaian materi atau info dari narasumber yang kemudian disanggah oleh penyanggah sesuai dengan bidang masing-masing. Selanjutnya, peserta hanya melihat dan menerima info yang diungkap oleh masing-masing ahli.
3. Formalitas kegiatan
Formalitas kedua kegiatan ini memang terlihat sama karena sama-sama resmi. Namun, pada umumnya seminar memiliki formalitas yang tidak seformal simposium.
Terlebih lagi kini banyak seminar-seminar umum yang dihelat. Masing-masing ada yang dibuat dengan konsep seminar menarik dan kekinian, ada pula yang masih kaku dengan pakem-pakem tertentu.
Yang jelas, simposium yang dihadiri oleh para ahli memiliki konsep yang jauh lebih resmi dengan konsep jelas, tegas, dan serius.
4. Topik yang dibahas
Kedua acara ini memiliki topik atau tema untuk dibahas. Bedanya, simposium memiliki tema yang jelas dan mengarah ke hal-hal tertentu. Jadi, pembahasannya bisa lebih khusus.
Sedangkan seminar memiliki tema yang cenderung lebih umum. Hal ini sesuai dengan jenis seminarnya yang memang lebih umum. Ada yang bersifat akademik, ada pula yang lebih longgar karena membahas tentang topik kehidupan. Misalnya, seminar kepemudaan, parenting, atau yang lainnya.
5. Sudut pandang pembahasan topik
Sesuai dengan definisinya, orang yang hadir di masing-masing kegiatan berbeda. Hal ini membuat sudut pandang atas suatu masalah juga berbeda.
Bila seminar dilihat dari sudut pandang pembicara saja, maka simposium dilihat dari sudut pandang banyak orang. Topik yang dibahas sudah sangat khusus dan dibahas dari berbagai bidang, sesuai dengan pembicara dan penyanggah yang hadir.
Hal semacam ini tentu akan memberikan informasi baru kepada para peserta yang hadir.
Persamaan seminar dan simposium
Perlu diketahui bahwa ada persamaan yang jelas antara simposium dan seminar. Di mana keduanya punya durasi yang hanya berjalan selama satu hari. Bedanya, seminar bisa berulang sedangkan simposium kebanyakan tidak.
Persamaan lainnya adalah bahwa keduanya merupakan acara resmi yang membutuhkan persiapan matang agar bisa berjalan dengan lancar.
Kedua kegiatan ini sama-sama butuh perlengkapan lengkap untuk menunjang dan memenuhi seluruh kebutuhan pesertanya.
Salah satu contoh peralatan atau perlengkapan yang suka dilupakan oleh panitia penyelenggara adalah tas seminar. Item ini penting mengingat setiap peserta perlu membawa buku catatan, alat tulis, dan keperluan lain selama acara.
Kami selaku konveksi tas yang sudah berpengalaman siap membantu apabila Anda sedang mempersiapkan acaranya. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang perbedaan simposium dan seminar. Jangan ragu untuk menghubungi jika butuh info lebih lanjut.