Contoh Proposal Seminar Hukum dan Cara Membuat

Contoh Proposal Seminar Hukum dan Cara Membuat

24 Mar 2024 05:30:18

Yuk cari tahu unsur dalam pembuatan contoh proposal seminar hukum agar bisa membuatnya sendiri. Unsur dan cara bikinnya ada dalam artikel ini.

Proposal memiliki fungsi yang amat penting dalam sebuah kegiatan akademik. Biasanya, saat hendak mengajukan sesuatu, Anda harus membuatnya terlebih dulu kemudian diajukan kepada orang yang diharapkan bisa memberikan bantuan atau persetujuan.

Karena tujuannya adalah untuk memohon atau meminta bantuan dan persetujuan, proposal hendaknya dibuat dengan sangat hati-hati, runut, dan matang.

Anda tidak bisa membuatnya sembarangan melainkan perlu pemikiran yang mendalam mengenai hal-hal terkait dengan inti proposalnya.

Nah, supaya bisa membuatnya dengan mudah, Anda harus mengenali detail apa itu proposal, apa saja unsurnya, dan bagaimana cara membuatnya.

Selanjutnya, agar makin yakin, Anda bisa membuatnya sambil melihat contoh yang ada.

Pada kesempatan ini kami akan mencoba membahasnya satu per satu. Selamat menyimak sampai selesai.

Apa itu proposal?

Adalah sebuah rencana kegiatan yang dituliskan dalam format rancangan kerja yang akan dilakukan. Rancangan kerja ini harus dituliskan dalam format yang baik, tersusun rapi, komprehensif, dan benar.

Apa itu proposal

Dengan penulisan yang benar, maka pihak yang berkepentingan bisa membaca dan menerimanya dengan baik.

Perlu diingat bahwa proposal ini hanya berupa usulan tertulis. Sifatnya resmi dan ditujukan kepada pihak yang berhubungan dalam suatu kegiatan.

Kegiatan yang dimaksud di sini bisa berupa pengajuan dana, pengajuan proyek, bisnis, hukum, skripsi, hingga penelitian tertentu.

Agar lebih memahami artinya, berikut ini adalah beberapa tujuan dibuatnya proposal:

  • Agar bisa mendapatkan persetujuan dari pihak terkait yang mendapatkan pengajuan proposalnya.
  • Jika proposalnya adalah pengajuan dana, maka tujuannya adalah untuk mendapatkan bantuan dan suntikan dana dari sponsor.
  • Kaitannya dengan proyek pemerintah, biasanya adalah untuk memenangkan tender atau pengadaan untuk proyek tertentu.
  • Agar mendapatkan dukungan dari pihak terkait atas rencana kegiatan.
  • Untuk memberikan penawaran kerja sama hingga berhasil.

Selain hal-hal di atas, masih cukup banyak tujuan pembuatan proposal tergantung kegiatan atau rencana kerjanya.

Mengenali bagian dan unsur contoh proposal seminar hukum

Mengenali bagian dan unsur proposal

Unsur atau bagian ini sering juga disebut sebagai sistematika penulisan proposal. Di bawah ini adalah beberapa poin yang perlu Anda perhatikan:

1. Latar belakang

Dalam setiap penulisan karangan ilmiah, latar belakang merupakan komponen wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Di bagian ini, penulis harus memaparkan latar belakang atau alasan yang mendasari sebuah kegiatan perlu dilakukan atau dijalankan.

Di sinilah fakta-fakta tertentu yang mendasarinya harus diungkapkan menggunakan bahasa yang efektif, tegas, dan lugas.

2. Masalah dan tujuan

Karena latar belakang tersebut, muncullah sebuah masalah atau lebih sering dikenal dengan istilah rumusan masalah.

Pada bagian ini, Anda harus menuliskan masalah yang dihadapi dan perlu mendapatkan solusi segera.

Solusinya dituliskan dalam bentuk rumusan tujuan. Jadi, tujuan dilakukannya kegiatan tersebut adalah untuk mengatasi masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.

3. Ruang lingkup kegiatan

Ruang lingkup kegiatan biasanya juga dikenal dengan istilah batasan masalah. Maksudnya, dalam penulisan contoh proposal seminar hukum dibutuhkan batasan yang jelas agar pembahasannya tidak terlalu melebar ke mana-mana.

Pembatasan ini penting agar ruang lingkupnya jadi lebih fokus dan solusinya juga lebih mengena.

4. Kerangka teoritis dan hipotesis

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, dibuatlah kerangka teoritis dari ilmu-ilmu yang telah dipelajari sebelumnya. Kerangka teoritis ini nantinya juga akan menghasilkan sebuah hipotesis yang akan membantu dalam penyelesaian masalahnya.

Kerangka teoritis yang Anda buat ini juga akan membantu dalam penentuan siapa yang akan diundang menjadi pembicaranya. Sebab dari sini, teori-teori pentingnya akan muncul dan fokus keahlian yang diperlukan pun akan terlihat.

Dengan kata lain, pada bagian ini Anda sekalian bisa membuat surat undangan seminar berbahasa inggris atau Indonesia, tergantung seminar hukum seperti apa yang dikehendaki.

5. Metode penelitian (khusus pada proposal penelitian)

Ini biasanya muncul khusus pada proposal penelitian seperti skripsi bertema hukum atau yang lain. Berisi metode-metode yang akan digunakan untuk mengolah data yang ada setelah penelitian dilakukan.

6. Pelaksana kegiatan

Dalam bagian ini dijelaskan siapa saja yang akan menjadi pelaksana kegiatannya. Jika memang Anda membentuk kepanitiaan untuk menjalankan seminar hukumnya, maka di bagian pelaksana kegiatan ini Anda harus mencantumkannya dengan jelas.

Pihak yang bersangkutan bisa membaca kejelasan kegiatannya melalui bagian ini. Mereka akan melihat siapa saja yang akan bertanggung jawab.

7. Fasilitas atau alat yang akan digunakan dalam kegiatan

Setiap kegiatan tentu butuh fasilitas atau perlengkapan seminar. Bagian ini berisi hal tersebut. Dari bagian ini, Anda bisa menekan biaya karena data fasilitas yang ada dan masih bisa dimanfaatkan akan terungkap.

Misalnya, Anda mencari vendor tas seminar untuk melengkapi kebutuhan peserta dan pembicara saat seminarnya diadakan. Agar bisa menghemat anggaran, Anda mencari vendor yang bisa memberikan kualitas terbaik dengan harga murah.

8. Keuntungan dan kerugian

Berisi tentang pemaparan keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi. Biasanya, bagian ini muncul pada proposal bisnis.

9. Jadwal kegiatan

Untuk contoh proposal seminar hukum atau seminar-seminar lainnya, jadwal kegiatan adalah hal yang penting. Termasuk penanggung jawab masing-masing acaranya.

Dengan begitu penerima proposal akan memiliki gambaran tentang bagaimana jalannya acara nanti.

10. Lamanya waktu kegiatan

Durasi kegiatan juga penting untuk dicantumkan. Selain bisa memberitahu penerima proposal, ini juga bisa dijadikan acuan untuk menyelesaikan kegiatan dalam waktu yang sudah ditentukan atau sesuai deadline.

11. Foto-foto jika diperlukan

Bagian ini mungkin tidak diperlukan pada proposal tertentu, namun harus ada pada beberapa jenis proposal seperti proyek pembangunan, permintaan dana, atau ada kasus hukum yang membutuhkan foto TKP.

Cara membuat proposal yang mudah

Untuk membuat proposal Anda harus berpedoman pada kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar. Pakailah kosa kata yang sesuai KBBI dan EYD dengan baik.

Susunlah kalimat dengan komprehensif, jelas, dan efektif. Ini penting mengingat proposal harus dibuat seformal mungkin agar bisa memberikan kesan positif bagi setiap orang yang membacanya.

Selain itu, proposal juga harus mudah dipahami. Memakai bahasa ilmiah itu disarankan, tapi jangan sampai terlalu sulit untuk dipahami. Tetaplah berpedoman bahwa proposal ini akan dibaca oleh banyak orang. Jangan mempersulit orang yang akan dimintai persetujuan.

Contoh proposal seminar hukum (bagian yang harus ditulis)

Contoh proposal seminar hukum (bagian yang harus ditulis)

Khusus dalam pembuatan contoh proposal seminar hukum, di bawah ini adalah beberapa part yang harus ada:

  • Latar belakang.
  • Rumusan masalah.
  • Tujuan dan manfaat.
  • Teori dan hipotesis
  • Metode penelitian.
  • Pelaksana kegiatan.
  • Jadwal kegiatan.
  • Foto bila diperlukan.

Masing-masing bagian harus dibuat sesuai dengan kondisi yang ada. Selain itu, harus disesuaikan juga dengan tema seminar yang sedang diajukan, dalam hal ini adalah hukum.

Pembuatan proposalnya bisa dilakukan sendiri, bisa juga dengan orang lain (sesuai dengan susunan kepanitiaannya).

Demikian informasi tentang bagian proposal dan contoh proposal seminar hukum. Apabila Anda masih mencari vendor terbaik untuk tas seminar sebagaimana kami contohkan di atas, kami siap membantu. Jangan ragu untuk segera menghubungi kami.

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp