Tampak serupa tapi ternyata beda seminar dan webinar terlihat cukup jelas. Keduanya memiliki batasan pasti sehingga mudah membedakannya.
Secara sederhana, bisa dibilang bahwa webinar adalah bagian dari seminar. Istilah ini memang belum masuk ke KBBI karena merupakan kata serapan yang terbentuk dari gabungan antara website dan seminar.
Karena merupakan bagian dari seminar, webinar memiliki pengertian yang hampir mirip. Meski begitu, tetap ada perbedaan jelas yang perlu Anda ketahui.
Pada kesempatan ini, kami akan membahas perbedaannya dalam artikel ini. Selamat menyimak.
Daftar Isi
Webinar adalah
Untuk memahami beda seminar dan webinar, Anda perlu tahu dulu asal muasal dan definisinya.
Sebagaimana disampaikan di atas, webinar merupakan gabungan dari web (website) dan seminar. Dari kedua istilah ini didapatkan sebuah pengertian sederhana.
Bahwa webinar adalah sebuah kegiatan seminar yang dilakukan melalui website atau secara daring. Artinya, jika ada kegiatan penyampaian materi ilmiah yang dilakukan secara daring, maka sebutannya adalah webinar.
Secara detail, istilah ini diartikan sebagai sebuah kesempatan ketika sekelompok orang menggunakan internet untuk belajar dan mendiskusikan sesuatu.
Atau, diartikan juga sebagai sebuah kegiatan seminar yang dilakukan dengan memanfaatkan situs web atau aplikasi yang berbasis internet lainnya. Misalnya zoom.
Kegiatan ini semakin booming saat masa pandemi. Acara semacam ini merupakan solusi buat para ahli yang ingin menyampaikan materi ilmiah kepada para peserta namun terhalang peraturan yang tidak memperbolehkan tatap muka langsung.
Beda seminar dan webinar yang harus Anda tahu
Lebih jelas, di bawah ini kami rangkum beberapa poin yang membedakan keduanya:
1. Pengertian keduanya
Definisi keduanya memang hampir sama, yakni sama-sama bertujuan untuk menyampaikan materi ilmiah dari narasumber kepada para peserta yang hadir.
Hanya saja, penyampaian materinya dilakukan dengan cara yang berbeda. Webinar membutuhkan internet dalam penyampaian materi. Sementara seminar bisa dilakukan langsung secara face to face.
Artinya, saat memasuki acara diskusi yang dalam hal ini masuk dalam tugas moderator untuk memandunya, kegiatan webinar membutuhkan kesadaran dari para peserta untuk mengatur alatnya masing-masing agar tidak mengganggu jalannya diskusi.
Misalnya dengan mematikan microphone saat sedang tidak dibutuhkan.
2. Tempat acara
Dari pengertian di atas, sudah jelas bahwa tempat acara keduanya sangat berbeda. Seminar biasanya dilakukan di sebuah gedung yang cukup luas sehingga bisa menampung narasumber, peserta, dan moderator secara nyaman.
Tempat acaranya bisa di dalam auditorium kampus, hall hotel, atau yang lainnya.
Sementara itu, webinar lebih fleksibel. Masing-masing orang bisa mengikuti webinarnya asalkan punya alat seperti HP atau laptop serta koneksi internet.
Peserta bisa belajar mengenai materi tertentu yang diangkat dalam bentuk tema dari rumah masing-masing. Duduk di kursi masing-masing sambil menikmati suasana rumah.
3. Perlengkapan yang dibutuhkan
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengadakan seminar dan webinar jelas berbeda. Seminar membutuhkan ruangan luas, sound system, LCD proyektor, laptop, tas seminar, dan seminar kit lainnya.
Perlengkapannya tergolong banyak untuk mencukupi kebutuhan seluruh peserta, narasumber, dan moderator. Bahkan, Anda mungkin juga butuh banner untuk media promosi seminarnya.
Sementara webinar membutuhkan alat yang sederhana. Empat item terpenting yang harus dipastikan bekerja maksimal saat acaranya berjalan adalah internet kencang, laptop bagus untuk memaksimalkan pengambilan gambar, microphone (speaker), dan earphone (headset).
Dengan keempat alat tersebut, baik pemateri maupun peserta bisa berbicara dan mendengarkan secara leluasa. Bila misalnya ada yang salah teknis sedikit saja, maka ada kemungkinan materinya tidak bisa tersampaikan dengan baik.
4. Biaya dan kemudahan akses
Bila tidak gratis, biaya untuk mengikuti seminar biasanya lebih mahal sebab perlengkapan yang perlu disiapkan juga lebih mahal.
Sementara untuk webinar tergolong lebih ekonomis karena hanya berbekal sinyal dan kuota internet saja. Selain itu, webinar juga tergolong mudah diakses karena bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja.
Namun, hal tersebut bisa menjadi positif bisa juga negatif sebab tidak semua orang nyaman belajar melalui layar HP. Ada yang lebih senang bertemu langsung. Dan pertemuan langsung semacam ini hanya ada di seminar.
5. Dokumen setelah acara selesai
Setelah selesai acara, peserta seminarnya akan mendapatkan sertifikat dalam bentuk dokumen tertulis. Ada beberapa yang menggunakan e-sertifikat tapi kebanyakan masih pakai hasil cetaknya. Sementara di webinar kadang ada e sertifikat, kadang tidak.
Itulah poin beda seminar dan webinar yang cukup signifikan. Jika Anda sedang mempersiapkan acara dan mencari seminar kit terbaik, tim Oscas Indonesia siap membantu. Kami sudah berpengalaman dan cekatan dalam menyelesaikan pesanan terbaik klien.
