Pengertian garmen dan konveksi punya perbedaan jelas. Kenali arti dan perbedaannya agar tidak salah persepsi.
Dua istilah ini digunakan pada bidang yang sama, yakni tekstil. Baik garmen maupun konveksi, keduanya sama-sama menghasilkan produk barang jadi yang siap digunakan oleh konsumen.
Lantas, di manakah letak perbedaan keduanya? Simak artikel ini untuk mengenalinya lebih jelas.
Daftar Isi
Pengertian garmen dan konveksi
Baik konveksi maupun garmen merupakan suatu bisnis yang output produknya adalah pakaian, tas, jilbab, kaos, celana, jas, dan sejenisnya.
Meski memiliki output yang sama, keduanya berbeda dari segi definisi. Di bawah ini adalah definisi lengkap keduanya untuk mengetahui letak perbedaannya:
1. Pengertian konveksi
Konveksi merupakan bisnis yang bergerak di bidang pembuatan pakaian jadi dengan jumlah produksi berskala kecil tapi bukan satuan.
Dengan kata lain, skala usaha ini lebih besar bila dibandingkan dengan penjahit yang membuat pakaian satuan sesuai pesanan dari pembeli atau pelanggannya.
Adapun jumlah pakaian atau produk jadi yang dihasilkan oleh konveksi ini bisa mencapai puluhan, ratusan, hingga ribuan potong.
Jenis produk yang dihasilkan sangat beragam. Mulai dari baju, rok, celana, kaos, tas, sepatu, jilbab, pakaian anak, dan yang lainnya.
Masing-masing konveksi biasanya punya pilihan satu jenis produk. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka akan mengerjakan produk lainnya.
Sebagai contoh, ada konveksi kaos. Maka yang dibuat adalah kaos. Namun, ketika ada pesanan untuk membuat rok ada kalanya mereka akan menerimanya tergantung kesepakatan dengan pelanggan.
2. Apa itu garmen?
Pengertian garmen adalah sebuah bisnis yang bergerak di bidang pembuatan pakaian jadi dengan skala besar sampai ribuan bahkan puluhan ribuan potong.
Produk di garmen dikerjakan dengan alat-alat yang lebih canggih dengan sistem manajerial dan administrasi yang lebih baik. Pegawainya juga jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan konveksi.
Pabrik garmen biasanya membuat pakaian jadi dengan beberapa tahapan yang pada masing-masing tahapannya punya penanggung jawab sendiri.
Misalnya, ada bagian pemotong kain, pembuat (penjahit), hingga finishing. Bahkan, tim marketing-nya pun beda sendiri.
Pabrik ini biasanya hanya mengerjakan satu jenis produk. Misalnya kaos polos atau kemeja. Ada juga garmen yang bergerak di bagian celana kain, ada pula yang celana jins.
Perbedaan konveksi dan garmen
Pengertian di atas sudah memberikan gambaran bahwa kedua lini bisnis ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Lebih detail, di bawah ini kami sajikan perbedaannya per poin:
1. Skala usaha
Seperti dijelaskan pada pengertian garmen dan konveksi di atas, garmen memiliki skala usaha yang jauh lebih besar. Mereka bisa langsung mengerjakan pembuatan produk tanpa harus menunggu ada pesanan terlebih dulu. Meski begitu, mereka juga tetap menerima pesanan dari luar.
Sebagai contoh, sebuah garmen bergerak dalam pembuatan kaos polos. Mereka memproduksi kaos polos dengan warna seri. Suatu ketika, ada pesanan ribuan kaos polos dari lembaga tertentu dengan warna putih saja. Maka, tim garmen tetap bersedia melayaninya.
Sementara itu, konveksi memiliki skala yang lebih kecil. Produk yang dihasilkan biasanya satu jenis saja. Namun, mereka lebih fleksibel saat ada pesanan.
2. Alat yang digunakan
Garmen menggunakan alat-alat canggih mulai dari pemotongan kain, pembuatan, hingga finishing akhir. Alat-alat ini juga yang memastikan bahwa jahitan produknya bagus sehingga banyak disukai masyarakat.
Sementara konveksi biasanya menggunakan alat yang cenderung konvensional atau manual. Alat jahitnya masih yang biasa saja dengan harga yang dapat dijangkau oleh perorangan. Jumlah alatnya pun terbatas, antara 5-20 unit mesin jahit.
3. Jumlah pegawai
Jumlah pegawai garmen bisa mencapai ratusan bahkan ribuan orang meski alatnya sudah canggih. Hal ini berbeda dengan konveksi yang pegawainya hanya puluhan, sekitar 30 sampai 50 orang saja.
Dari puluhan orang tersebut, ada yang bekerja langsung di konveksinya, ada pula yang melakukan pekerjaan dari rumah.
4. Kepemilikan dan sistem manajerial
Garmen biasanya dimiliki oleh beberapa orang. Sementara konveksi dimiliki oleh perorangan yang memulai bisnis dari skala sangat kecil dan diperbesar sampai akhirnya bisa menerima pegawai sebanyak puluhan orang.
Dari kondisi ini jelas bahwa sistem administrasi dan manajerial garmen jauh lebih tertata dan sistematis.
5. Target market
Target pasar keduanya berbeda. Bila garmen mendistribusikan produknya di supermarket, swalayan, atau kerja sama antara perusahaan, maka konveksi mendistribusikannya di pasar atau buka penjualan di rumah langsung.
Terakhir, melihat pengertian garmen dan konveksi di atas, maka jelas saat Anda butuh seragam untuk training dan seminar atau kegiatan lain seperti bimbingan teknis dan workshop, memesan ke konveksi adalah pilihan yang tepat.
Dan untuk melengkapi kebutuhan kegiatan tersebut, kami, konveksi tas seminar, siap membantu Anda menyediakan seminar kit terbaik dengan kualitas nomor 1.