Yakin Anda tahu apa perbedaan training dan seminar? Faktanya, banyak yang masih keliru mengartikannya. Temukan bedanya dalam artikel ini!
Sebagaimana diketahui, kedua kegiatan ini merupakan aktivitas yang sama-sama punya output keilmuan. Maksudnya, sebagian orang mengikutinya memang untuk mendapatkan ilmu, info, dan insight baru sesuai dengan tema atau topik yang diangkat.
Meski begitu, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Mulai dari pengertian hingga teknis pelaksanaan acaranya.
Daftar Isi
Apa itu training?
Sesuai degan namanya, training merupakan salah satu kegiatan yang pendidikan jangka pendek yang dilakukan secara terorganisir dan sistematis.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan dan menerima ilmu baru sesuai dengan topik pembahasan training-nya.
Kegiatannya diatur sedemikian rupa dengan jadwal yang berbeda setiap jam, hari, bahkan minggu.
Proses belajar dalam training biasanya juga lebih terencana dengan konsep yang matang. Bahkan, keilmuan peserta sebelum dan sesudahnya biasanya akan berubah secara drastis setelah mengikuti training.
Untuk mengetahui perkembangan ilmu tersebut, dalam training diadakan tes-tes kecil. Misalnya, pre test dan post test. Atau, bisa juga dalam bentuk kuis dadakan yang diadakan di tengah masa training.
Hal ini dilakukan untuk mengecek bagaimana output training yang sudah dilakukan. Kemajuan para peserta pun bisa dilihat dengan mudah dari tes-tes sederhana semacam itu.
Apa perbedaan training dan seminar?
Dilihat dari pengertian di atas, sudah jelas bahwa training sangat berbeda dengan seminar. Definisi tersebut menjadi gambaran bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara keduanya.
Lebih detail, di bawah ini adalah beberapa poin pembeda training dan seminar yang harus Anda tahu:
1. Pengertian dan materi yang disampaikan
Pengertian kedua istilah ini jelas berbeda. Di mana seminar lebih mengarah ke pemaparan materi ilmiah atau membahas sesuatu yang berhubungan dengan sesuatu yang ilmiah.
Sementara untuk training, cakupannya lebih luas. Ada materinya, ada pula yang berhubungan dengan hal teknis.
Bahkan, pelatihan semacam ini bisa jadi tidak hanya diadakan secara indoor atau di ruangan kelas, tetapi juga outdoor atau di lapangan.
Anda mungkin butuh mempraktikkan ilmu yang sudah didapat di kelas apabila mengikuti pelatihan tertentu.
Contoh pelatihan komputer. Ilmu yang didapat harus berupa konsep yang disampaikan dalam bentuk materi. Juga langsung praktik menggunakan komputer masing-masing agar pemahamannya lebih bagus.
Contoh lainnya adalah training yang dilakukan oleh perusahaan untuk pegawai-pegawai yang baru direkrut. Dengan pelatihan tersebut, diharapkan peserta mengerti keilmuan dan skill yang diperlukan agar siap bekerja sungguhan di lapangan.
2. Orang yang mengikuti
Peserta yang dapat ke seminar dan training juga berbeda. Kalau seminar, biasanya berlaku umum sehingga karakter dan keahlian pesertanya lebih beragam.
Sementara pelatihan biasanya diikuti oleh orang-orang yang memang mau fokus di satu bidang dan sudah punya dasar mengenai ilmu yang mau disampaikan.
Sebagai contoh, training yang dilakukan untuk para guru mengenai kurikulum merdeka. Pelatihan semacam ini jelas diikuti oleh guru-guru atau tenaga pendidik. Acaranya tidak terbuka untuk umum di mana semua orang bebas mendaftar.
Sebaliknya, seminar merupakan acara yang diikuti secara umum. Siapa yang ingin menimba ilmu sesuai tema yang diangkat, maka mereka tinggal mendaftar untuk mengikuti seminarnya.
3. Durasi atau lama berlangsungnya acara
Durasi seminar hanya sebentar. Dalam hitungan jam, keseluruhan acara sudah bisa diselesaikan. Sementara itu, durasi pelatihan jauh lebih panjang.
Lamanya pelatihan tergantung penyelenggara dan materi yang disampaikan. Bisa berlangsung selama 3 hari, seminggu, bahkan satu bulan.
Ada pula yang membagi durasinya dalam dua tahapan. Misalnya sebulan untuk konsep atau materi di kelas dan dua bulan untuk pelatihan di lapangan.
4. Topik yang diangkat
Sama dengan beda diskusi panel dan seminar, perbedaan seminar dengan training pun bisa dilihat dari topik yang diangkat.
Seminar memiliki topik yang luas. Misalnya tentang tema kepemudaan, ibu dan anak, kehamilan, wanita, dan yang lainnya.
Sementara untuk pelatihan, topiknya lebih khusus karena materi yang diajarkan pun lebih mengerucut pada satu bidang tertentu.
5. Tujuan acara
Tujuan seminar adalah sekedar memberikan dan menyampaikan materi untuk memberikan info baru. Juga ada diskusi jika memang diperlukan.
Sedangkan tujuan training adalah untuk memberi bekal dan meningkatkan kualitas SDM mengenai keahlian tertentu.
Selain perbedaan di atas, perlengkapan dan biaya juga menjadi salah satu poin dari apa perbedaan training dan seminar. Untuk itu, Anda harus mempersiapkannya dengan matang. Kami selaku produsen tas seminar dan penyedia seminar kit profesional bersedia membantu Anda dengan menyediakan yang terbaik secara lengkap.